Trend Susu Kefir: Susu Fermentasi Kaya Nutrisi



           Saat ini pandangan masyarakat terhadap makanan tidaklah sekadar sebagai pemenuh rasa lapar namun beralih sebagai suatu komponen yang mempengaruhi kesehatan tubuh. Masyarakat kini mulai memperhatikan dan memilih bahan serta jenis makanan yang akan dikonsumsi. Nah sadar nggak sih, beberapa tahun terakhir banyak sekali inovasi – inovasi makanan yang menggunakan bahan – bahan alami yang baik untuk tubuh kita? Mulai dari susu almond, raw food, diet mayo, katering sehat dan masih banyak lagi. Inovasi tersebut sebagai bukti bahwa makanan dan minuman sehat mulai dilirik oleh masyarakat sebagai suatu hal yang lebih penting!

            Nah, salah satu makanan/minuman sehat yang menjadi trend beberapa tahun ini adalah susu kefir. Pernah mendengar? Susu kefir mungkin masih terdengar asing ditelinga sebagian orang, namun trend mengonsumsi susu ini mulai booming di beberapa daerah, terutama di kota – kota besar. Susu kefir diklaim memiliki banyak manfaat bagi tubuh diantaranya memperlancar pencernaan, mampu menurunkan berat badan, memperhalus dan memutihkan kulit.

            Lalu, sebenarnya apa sih susu kefir itu? Kefir sendiri merupakan kumpulan dari bakteri dan khamir. Nah susu kefir adalah salah satu jenis dari produk fermentasi kefir. Dimana ada 2 macam jenis fermentasi kefir, yaitu kefir susu dan kefir air. Kefir susu dibuat dari susu sapi, susu kambing atau susu domba yang ditambahkan starter kefir berupa granula kefir atau biji kefir. Sedangkan kefir air dibuat dari campuran air, buah – buahan kering seperti kismis, lemon dan gula pasir. Kefir memiliki kekentalan seperi krim serta mempunyai rasa asam selayaknya produk fermentasi lainnya ex, yoghurt

            Starter kefir sendiri yaitu granula atau biji kefir merupakan butiran – butiran putih atau krem dari kumpulan bakteri, antara lain streptococcus sp., lactobacilli dan beberapa jenis ragi. Bakteri berperan menghasilkan asam laktat sedangkan ragi menghasilkan gas karbon dioksida dan sedikit alkohol. Itulah sebabnya rasa kefir asam dan juga ada sedikit rasa alkohol dan soda.

            Prinsip proses pembuatan kefir sama seperti yoghurt, susu difermentasi oleh sejumlah mikroba bakteri dan yeast. Proses fermentasi dilakukan dengan ditambah gula 10% dan starter kefir 3% kemudian diinkubasi selama 6 jam pada suhu 43˚C. Bahan baku susu kefir yaitu susu segar utuh (whole milk) atau susu skim, dimaksudkan agar kefir yang dihasilkan rendah lemak dan dapat dikonsumsi oleh konsumen yang menghindari lemak.

            Kefir memiliki banyak kandungan mineral, vitamin, asam amino esensial, kalsium, fosgor, magnesium, potassium, sodium, vitamin A, B2, B6, B12, C, D, E, karoten, thiamin, asam folat, dan lain lain. Dengan kandungan gizi yang begitu banyak, kefir memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh manusia.

        Apa sih bedanya kefir susu dengan yoghurtYang membedakan kefir susu dan yoghurt adalah bakteri pembentuk fermentasinya! kefir mengandung bakteri lb lactis dan lb. kefir sedangkann yoghurt, lb. bulgaricus dan sp. thermopillus. Kegiatan bakteri inilah yang menghasilkan segudang manfaat untuk keduanya. Kemudian tekstur, kefir susu memiliki gumpalan dan tekstur susu yang lebih lembut serta penambahan granula kefir pada susu kefir yang tidak ada di yoghurt.

      Untuk manfaatnya, manfaat kefir kurang lebih sama seperti yoghurt. Bahan dasar kefir susu dan yoghurt yaitu susu merupakan sumber kalsium, fosfor,dan vitamin A yang sangat baik. Manfaat mengonsumsi minuman probiotik ini antara lain dapat mencegah infeksi salauran kandung kemih, mencegah sembelit, melindungi diare, mencegah hiperkolesterol, mencegah terjadinya kanker usus, pengeroposan tulang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh (Waspodo, 1997).  

            Nah dengan segudang manfaat yang diberikan oleh kefir susu, apakah tertarik untuk mencoba? Saat ini kefir susu banyak diperjual belikan via online lho. Jadi, jika kalian tertarik untuk mencoba kalian bisa mencari dan membeli kefir susu secara online. Kisaran harganya pun bermacam – macam, rata – rata mulai dari 40.000 sampai 80.000 rupiah per botol. Dengan manfaat yang begitu banyak untuk kesehatan tubuh rasanya harga tersebut sesuai bukan? Semoga dengan artikel ini, pertanyaan dan kebingungan kalian tentang susu kefir dapat terjawab ya! 

Selamat mencoba!


Calista Segalita  
Mahasiswa S1 Ilmu Gizi, Universitas Airlangga 
calsglt@gmail.com
           
DAFTAR PUSTAKA
  • Aristya, Amanda Liana,         Anang Mohamad       Legowo,          Ahmad           Ni’matullah Al-Baarri. 2013. Karakteristik Fisik, Kimia, dan       Mikrobiologis Kefir Susu Kambing dengan Penambahan Jenis dan Konsentrasi Gula yang Berbeda.  Vol.      2 No. 3, Tahun 2013 – Jurnal Aplikasi Teknologi  Pangan.
  • Swarastuti, A dan M.F. Safitri. 2013. Kualitas Kefir Berdasarkan Konsentrasi Kefir Grain. Vol. 2 No. 2, Tahun 2013 – Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan.
  • Diakses online pada 16 Januari 2016. http://e-journal.uajy.ac.id/5107/3/2BL57404.pdf.

  


           


CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment